"Data pribadi yang terdaftar saat pendaftaran di platform Ariane telah dicuri," begitu keterangan pihak kementerian l;uar negeri Perancis seperti dimuat
.
"Data ini dapat disalahgunakan tetapi dengan efek terbatas karena informasi tidak termasuk materi keuangan yang sensitif atau data yang cenderung mengungkapkan tujuan," sambung keterangan yang sama.
Pihak kementerian memastikan bahwa langkah keamanan lebih lanjut telah diambil.
"Kami segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kejadian semacam ini tidak akan terjadi lagi," tambah keterangan itu.
Situs Ariane sendiri diketahui didirikan pada 2010 untuk memungkinkan warga Perancis menerima pembaruan terkait keamanan saat berada di luar negeri.
Belum jelas siapa kelompok yang melakukan peretasan serta berasal dari mana peretas berasal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: