(Rabu, 12/12), mengabarkan bahwa si jago merah melalap gudang di mana ribuan mesin pemungutan suara dan logistik lainnya untuk pemilu disimpan.
Kebakaran terjadi hanya selang 10 hari sebelum pemilihan presiden bersejarah di negara tersebut digelar. Pemilu presiden itu digadang-gadang akan menjadi transisi kekuasaan demokratis pertama di negara itu. Karena bila tidak, maka pemilu akan berpotensi membawa ketidakstabilan dan kekerasan lebih lanjut di negara tersebut.
Penasihat presiden Kongo, Barnabe Kikaya bin Karubi mengatakan bahwa pelaku pembakaran merupakan penjahat yang belum teridentifikasi. Dia menambahkan bahwa polisi yang menjaga gudang itu telah ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun belum ada hasil yang bisa diungkap.
Kobaran api menyebabkan sekitar 7.000 dari 10.000 mesin pemungutan suara yang akan digunakan di ibukota, Kinshasa rusak. Meski begitu, dipastiokan bahwa persiapan untuk pemilihan 23 Desember mendatang tetap berlanjut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: