Militer Israel juga mengkonfirmasi telah menangkap 40 orang dan menuduh 37 dari mereka terkait dengan Hamas.
Penangkapan itu terjadi setelah empat warga Palestina meninggal dunia oleh pasukan Israel dalam operasi terpisah selama 24 jam terakhir. Pasca kejadian tersebut, Israel menyatakan kota Ramallah sebagai zona militer tertutup, karena melakukan pencarian di sekitar jalan masuk dan keluar kota.
Penutupan itu diumumkan menyusul serangan penembakan dekat pemukiman ilegal Israel Ofra timur Ramallah. Dua tentara Israel dibunuh oleh seorang Palestina yang tidak diketahui identitasnya.
Gerakan Hamas, yang mengatur Jalur Gaza yang terkepung diketahui memberi hormat pada pelaku penembakan dan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kejadian itu membuktikan bahwa perlawanan masih ada di Tepi Barat.
"Api perlawanan di Tepi Barat akan tetap hidup sampai pendudukan Israel dikalahkan dari keseluruhan tanah kami, dan kami mendapatkan kembali hak penuh kami," kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
Al Jazeera.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: