Atase Kedubes RRT, An Xiaoshan memastikan rencana aksi bela muslim Uighur yang dijadwalkan mulai ba'da salat Jumat, pukul 13.00 siang ini tidak akan menganggu aktivitas kedutaan.
"Tetap kerja normal," ucap An kepada
Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, menanggapi pengumuman libur Kedubes RRT pada hari ini yang telah beredar di media sosial.
Dalam pengumuman berbentuk selembar kertas itu tertulis alasan libur karena adanya pekerjaan pemeliharaan sistem.
Aksi bela muslim Uighur sendiri diinisiasi Persaudaraan Alumni 212 untuk menyikapi dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, wilayah barat daya Tiongkok.
Menurut laporan lembaga internasional, termasuk PBB, pemerintah Tiongkok menahan 1 juta lebih etnis Uighur yang mayoritas muslim di dalam satu kamp konsentrasi. Beberapa ratus ribu orang di antaranya mengalami penyiksaan dan dipaksa meneriakkan slogan 'Hidup Partai Komunis'.
Pemerintah RRT membantah laporan tersebut dan berdalil tengah mengadakan program pendidikan vokasi.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: