Perusahaan tambang OKD yang dikelola negara itu mengeluarkan pernyataan bahwa sebagian besar korban adalah penambang Polandia yang disediakan oleh agen.
Ledakan terjadi pada kedalaman 800 meter di bawah tanah tambang batu bara di dekat kota timur Karvina, dekat perbatasan Polandia.
Managing director Boleslav Kowalczyk mengatakan operasi pencarian terhambat oleh api yang berkobar.
"Sayangnya, kami telah mencapai titik di mana tidak mungkin untuk bergerak maju, karena ada api yang berkobar dan tidak terlihat," katanya.
Juru bicara OKD Ivo Celechovsky mengatakan kepada kantor berita
AFP bahwa 11 dari para penambang adalah warga Polandia dan dua orang lainnya adalah warga Ceko.
Sebagai bentuk belasungkawa, parlemen Ceko menggelar aksi mengheningkan cipta selama satu menit pada hari ini (Jumat, 21/12).
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: