Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Amerika Serikat Shut Down Lagi, Tiga Kali Dalam Satu Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 22 Desember 2018, 17:10 WIB
Pemerintah Amerika Serikat Shut Down Lagi, Tiga Kali Dalam Satu Tahun
Repro
rmol news logo Operasional sebagian lembaga pemerintahan Amerika Serikat terpaksa kembali ditutup sementara setelah Gedung Putih dan Kongres gagal mencapai kesepakatan pada Jumat tengah malam tadi mengenai pembiayaan sejumlah lembaga pemerintah.

Politisi Partai Republik dari Texas, John Cornyn, mengatakan tidak akan ada pemungutan suara pada Jumat malam.

Kongres menginginkan agar Presiden Donald Trump membatalkan keinginannya membangun tembok perbatasan dengan Meksiko. Namun Trump bersikeras.

Penutupan sementara kantor pemerintahan Amerika Serikat bukan hal yang tak biasa. Ini pernah terjadi di era Barack Obama, juga di era Bill Clinton.

Namun, ini kali pertama, perseteruan terjadi antara Gedung Putih dan Kongres yang sama-sama dikuasai satu partai.

Selain itu, ini adalah kali pertama dalam 40 tahun terakhir terjadi penutupan sementara kantor pemerintah tiga kali dalam satu tahun.

Kali ini, yang terpaksa menghentikan operasional karena ketiadaan dana antara lain adalah Departemen Keamanan (Homeland Security), Departemen Kehakiman, Departemen Perumahan dan Pembangunan Kota.

Sebelum rapat ditutup Jumat malam, Senat sepakat mengeluarkan peraturan yang menjamin pembayaran gaji karyawan. Namun keputusan ini masih membutuhkan kesepakatan DPR.

Jumat siang, Wakil Presiden Mike Pence, Direktur Anggaran Mick Mulvaney dan menantu Trump, Jared Kushner, datang ke Gedung Putih dan berada di sana sampai Jumat malam.

Setelah itu, Senator Partai Republik dari Tennessee, Bob Corker, dalam rapat mengatakan bahwa sebuah kesepakatan telah diambil, dan Senat tidak akan meakukan pemungutan suara mengenai persoalan pembiayaan pemerintah.

Dia mengatakan, situasi ini akan bertahan sampai pemimpin Kongres mencapai kesepakatan baru dengan Trump. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA