Di sisi lain, Korea Utara telah melakukan banyak hal. Terutama yang tidak terbayangkan selama ini adalah melucuti sistem nuklir yang mereka punya.
Tetapi sanksi AS untuk negara itu tidak kunjung dicabut. Sanksi ini ikut menjadi hambatan bagi upaya membangun hubungan yang lebih positif dengan Korea Selatan.
Pekan lalu, Kim Jong Un dilaporkan mengirimkan sepucuk surat untuk Presiden Moon Jaein, yang isinya dinilai cukup bersahabat terkait keinginannya untuk melanjutkan proses kerjasama.
Kim Jong Un juga menyampaikan keinginannya untuk lebih sering bertemu dengan Moon Jaein di tahun 2019.
Jurubicara kantor Presiden Korea Selatan Cheong Wa Dae, Kim Eui-kyeom, seperti dikutip Korea Times mengatakan, di dalam surat itu Ketua Kim menyampaikan komitmennya menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.
Sementara Kementerian Unifikasi juag menyampaikan hal yang sama, bahwa Kim Jong Un memperbaharui komitmennya untuk menyempurnakan denuklirisasi.
“Pemerintah akan melanjutkan mengembangkan rekonsiliasi dan kerjasama antara kedua Korea sampai ke titik yang tidak dapat dimundurkan lagi, sambil di saat yang sama bekerjasama dengan komunitas internasional untuk menciptakan regim perdamaian di kawasan,†demikian pernyataan Kementerian Unifikasi.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: