"Pemilihan kemarin benar-benar penipuan," kata Alamgir seperti dimuat
Al Jazeera, setelah petahana, Perdana Menteri Sheikh Hasina mendaftarkan kemenangannya.
Liga Awami yang berkuasa (AL) diketahui merebut 288 dari 298 kursi tempat pemilihan diadakan. AL memenangkan 96 persen kursi, yang menuai kritik dari oposisi.
"Surat suara diisi pada malam sebelum pemilihan. Kecuali beberapa, penyimpangan ditemukan di hampir semua daerah pemilihan. Itu direncanakan, dan hasilnya diputuskan lebih awal," klaim Alamgir.
Dia meambahkan bahwa kecurangan pemilihan difasilitasi oleh lembaga pemerintah, polisi dan lembaga penegak hukum lainnya bekerja sama dengan pejabat komisi pemilihan.
"Pemilihan ini akan menghancurkan kepercayaan orang yang tersisa pada sistem pemilihan di Bangladesh," sambungnya.
"Ini adalah ejekan demokrasi. Bangladesh telah kehilangan kesempatan untuk kembali ke demokrasi," kata Alamgir.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: