Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi Pemilihan Kongo Tuduh Gereja Katolik Persiapkan Pemberontakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 05 Januari 2019, 13:51 WIB
Komisi Pemilihan Kongo Tuduh Gereja Katolik Persiapkan Pemberontakan
Pemilu di Kongo/Reuters
rmol news logo Komisi Pemilihan Umum Republik Demokratik Kongo menuduh Gereja Katolik negara itu tengah mempersiapkan pemberontakan dengan mengatakan bahwa mereka mengetahui pemenang pemilu presiden yang digelar pekan lalu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

KPU Kongo dijadwalkan untuk merilis hasil sementara pemilu besok (Minggu, 7/1), tetapi mengatakan mungkin ada penundaan karena lambatnya kedatangan penghitungan lembar.

Namun, saat KPU belum resmi merilis hasil, onatien Nshole, sekretaris jenderal konferensi para uskup Gereja, yang dikenal sebagai CENCO di Kongo pada hari Kamis (4/1) mengatakan bahwa penghitungan suara menunjukkan kemenangan yang jelas dalam pemilihan 30 Desember kemarin.

Pernyataan itu secara luas dilihat sebagai peringatan bagi pihak berwenang terhadap kecurangan pemungutan suara.

"Pengumuman tren pemilihan oleh Pendeta Nshole kemungkinan akan mencuci otak penduduk sambil mempersiapkan pemberontakan yang bertanggung jawab atas CENCO," tulis presiden KPU Kongo Corneille Nangaa dalam sebuah surat kepada presiden CENCO Marcel Utembi, seperti dimuat Reuters.

Nangaa mengatakan deklarasi CENCO melanggar hukum pemilu dan kode etik yang ditandatangani oleh pemantau pemilihan yang memberikan KPU Kongo sebagai satu-satunya otoritas yang layak untuk mengumumkan hasil.

Gereja Katolik sendiri adalah salah satu institusi paling kuat di Kongo dan mewakili sekitar 40 persen dari 80 juta penduduknya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA