Penyataan ini dibuat oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang awal pekan ini (Senin, 7/1), di tengah kekhawatiran global terhadap program deradikalisasi Beijing di sana.
Dia mengatakan bahwa China telah mengundang para pakar PBB ke Xinjiang dan menekankan bahwa semua pihak, termasuk Amerika Serikat, diizinkan masuk selama mereka menghormati prosedur yang tepat.
"Para pejabat Amerika Serikat juga harus menghindari campur tangan dalam urusan rumah tangga dan mengadopsi sikap objektif dan netral," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Sebelumnya, pada Desember lalu, pejabat tinggi hak asasi manusia Amerika Serikat Michelle Bachelet mengatakan kantornya sedang mencari akses ke Xinjiang untuk memverifikasi laporan tentang kamp-kamp pendidikan ulang yang menampung minoritas Muslim, termasuk warga Uighur yang berbahasa Turki di Xinjiang.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: