Pihak berwenang Amerika Serikat menuduh CFO Meng Wanzhou yang juga putri pendiri Huawei telah menipu bank-bank internasional untuk melakukan transaksi kliring dengan Iran dengan mengklaim kedua perusahaan itu independen terhadap Huawei. Padahal sebenarnya Huawei mengendalikan mereka.
Pihak Huawei sendiri sebelumnya menekankan bahwa kedua perusahaan itu, yakni penjual peralatan Skycom Tech Co Ltd dan perusahaan shell Canicula Holdings Ltd merupakan perusahaan independen.
Tetapi pengajuan perusahaan dan dokumen lain yang ditemukan oleh
Reuters di Iran dan Suriah menunjukkan bahwa Huawei, pemasok peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, memiliki kedekatan yang lebih akrab daripada yang diketahui sebelumnya.
Dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan bahwa seorang eksekutif Huawei tingkat tinggi tampaknya telah ditunjuk sebagai manajer Iran Skycom. Mereka juga menunjukkan bahwa setidaknya tiga individu yang memiliki nama China memiliki hak penandatanganan untuk rekening bank Huawei dan Skycom di Iran.
Reuters juga menemukan bahwa seorang pengacara Timur Tengah mengatakan Huawei melakukan operasi di Suriah melalui Canicula.
Baik Meng maupun pihak Huawei tidak memberikan komentar atas temuan ini.
Meng sendiri saat ini telah dibebaskan dengan jaminan 10 juta dolar AS pada 11 Desember lalu, namun tetap berada di Vancouver sementara Washington mencoba mengekstradisi dia. Di Amerika Serikat, Meng akan menghadapi tuntutan sehubungan dengan dugaan konspirasi untuk menipu beberapa lembaga keuangan, dengan hukuman maksimum 30 tahun untuk setiap tuduhan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: