Pernyataannya itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad di tengah tanda-tanda perpecahan rasial menyusul kerusuhan baru-baru ini di sebuah kuil Hindu di Selangor, serta sebuah konvensi anti-Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (ICERD) di Kuala Lumpur.
Dalam sebuah posting Facebook yang singkat, Mahathir mengatakan, dia menerima panggilan kehormatan dari anggota Dewan Konsultasi Malaysia untuk Agama Buddha, Kristen, Hindu, Sikh, dan Tao di kantornya.
"Terlepas dari perbedaan kami, negara ini lebih damai dari negara lain dalam hal harmoni ras dan toleransi beragama," kata Mahathir seperti dimuat
Channel News Asia (Jumat, 11/1).
"Pemerintah ini akan sangat sensitif terhadap semua agama dan pada saat yang sama kita masing-masing harus mematuhi aturan hukum," tegasnya sambil menambahkan bahwa Malaysia cinta damai dan harmoni.
Kekhawatiran tentang ketegangan ras dan agama meningkat setelah kerusuhan di sebuah kuil Hindu di Subang Jaya pada bulan November 2018 lalu.
Panitia administrasi kuil dan pengembangnya, One City Development, berselisih mengenai sebidang tanah tempat kuil itu berdiri.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: