Dia adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun. Dengan menggunakan nama Internet "r00taccess", mahasiswa yang diidentifikasi sebagai Johannes S. pernah menghina Islam di internet.
"Islam itu kotor: kita tidak hidup di abad ke-6" tulisnya, seperti dimuat majalah berita mingguan Der Spiegel melaporkan pada hari Jumat (11/1).
Dikabarkan
, pejabat Jerman minggu ini mengatakan siswa, yang tinggal bersama orang tuanya di negara bagian Hesse itu mengaku telah melakukan peretasan dan membocorkan data.
Spiegel mengatakan tersangka mengklaim dalam posting lain bahwa partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) tidak akan dapat menyingkirkan Jerman dari para migran, dan itu akan membuat Partai Demokratik Nasional (NPD) ultranasionalis "untuk membersihkan dengan benar".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: