Reuters pada Jumat (11/1), memuat bahwa oposisi yang terus pecah di negara itu telah melakukan banyak upaya gagal selama 20 tahun terakhir untuk menyingkirkan kaum sosialis yang berkuasa.
Mahkamah Agung dan legislatif yang sangat kuat yang disebut Majelis Konstituante telah melucuti Kongres dari kekuasaannya, yang berarti, badan-badan itu tidak memiliki kapasitas untuk mengeluarkan presiden seperti halnya legislatif di banyak negara.
Meskipun demikian, pihak oposisi telah berjanji untuk terus melakukan upaya untuk menekan Maduro.
"Transisi telah dimulai," kata kepala legislatif yang dijalankan oposisi, Juan Guaido, melalui Twitter pada hari Jumat (11/1).
"Nicolas Maduro benar-benar tidak sah!" tambahnya.
Para kritikus Maduro menuduhnya menciptakan kediktatoran dan menghancurkan ekonomi. Sedangkan Maduro mengatakan negara itu adalah korban dari "perang ekonomi" yang dipimpin oleh lawan politiknya dengan bantuan Washington.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: