Jurubicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qedra, mengatakan Amal al-Taramsi yang berusia 43 tahun ditembak di kepala di lokasi protes di timur Kota Gaza.
Al-Taramsi adalah wanita ketiga yang terbunuh dalam protes yang dimulai pada bulan Maret tahun lalu, di mana setidaknya 241 warga Palestina telah terbunuh.
Selain satu korban meninggal, protes kemarin juga menyebabkan setidaknya 25 warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan Israel.
Dikabarkan
Al Jazeera, seorang juru bicara militer Israel mengatakan sekitar 13.000 warga Palestina telah mengambil bagian dalam demonstrasi.
Palestina telah melakukan protes massal mingguan selama berbulan-bulan sebagai bagian dari gerakan Great March of Return.
Para demonstran menyerukan pencabutan blokade Israel-Mesir yang diberlakukan di Gaza selama lebih dari satu dekade dan untuk hak untuk kembali ke rumah leluhur mereka di Israel, sebagaimana diatur dalam Resolusi PBB 194.
Sebagian besar warga Palestina yang terbunuh selama demonstrasi ditembak dalam bentrokan mingguan, tetapi yang lain terkena tembakan tank Israel atau serangan udara.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: