Hubungan Amerika Serikat dan Turki sendiri diketahui telah lama tegang karena dukungan Washington kepada YPG. Bagi Turki, YPG merupakan perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki karena melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di negara tersebut.
Trump mengatakan akhir pekan kemarin bahwa Amerika Serikat memulai penarikan militer dari Suriah yang ia umumkan pada bulan Desember lalu. Meski begitum Trump menekankan bahwa Amerika Serikat masih akan terus menyerang sisi ISIS yang masih bertahan di sana.
"Akan menyerang lagi dari pangkalan terdekat yang ada jika direformasi. Akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka memukul suku Kurdi. Buat 20 mil zona aman. Demikian juga, tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki," tulis Trump di Twitter, seperti dimuat
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: