Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebijakan LN Gedung Putih Berseberangan Dengan Intelijen AS, Siapa Pembisik Trump?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Rabu, 30 Januari 2019, 14:14 WIB
Kebijakan LN Gedung Putih Berseberangan Dengan Intelijen AS, Siapa Pembisik Trump?
Foto: Net
rmol news logo Publik Amerika dikejutkan pernyataan para pimpinan komunitas intelijen AS dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Intelijen AS pada Selasa (29/1) malam.

Utamanya soal ancaman nuklir Korea Utara, termasuk soal potensi gangguan pada Pilpres AS tahun 2020. Jari telunjuk jajaran intelijen AS tetap meyakinan Rusia akan kembali mengganggu Pilpres Negeri Paman Sam itu.

Pertanyaannya adalah, jika kebijakan luar negeri Gedung Putih bertolak belakang dengan jajaran intelijen di negaranya, lalu siapa pembisik Trump selama ini?

Kemungkinan terbesar pembisik Trump adalah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, yang notabene merupakan mantan Direktur CIA periode 2017 sampai 2018.

Tapi mengapa, masukan seorang Menlu, tidak selaras dan tidak senyawa dengan jajaran intelijen AS secara keseluruhan. Semisal Intelijen Nasional yang dikepalai Dan Coats, Dinas Rahasia CIA yang dikepalai Gina Haspel, Biro Investigasi Federal FBI yang dikepalai Chris Wray, Badan Keamanan Nasional NSA yang dikepalai Paul Nakasone dan Badan Intelijen Pertahanan DIA yang dikepalai Robert P. Ashley.

Di sinilah Trump perlu mengurangi hobi utamanya ngoceh di Twitter untuk menyerang oposisi atau lawan politiknya, termasuk menyerang Kongres utamanya dari Partai Demokrat.

Trump harus membiasakan dirinya mendengar masukan komunitas intelijennya yang digaji secara resmi oleh negara untuk menjadi benteng pertahanan utama di bidang keamanan nasional, pertahanan dan intelijen.

Trump harus mengurangi tabiat buruknya, mendengar bisikan yang  terkesan bermain solo atau seorang diri.

Walau si pembisik adalah seorang Menlu. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA