Granat yang tertutup lumpur kering itu memiliki lebar 8 cm dan ditemukan dalam kondisi "tidak stabil" karena telah habis tetapi gagal meledak.
Granat pertama kali ditemukan di pabrik pembuatan kripik kentang Calbee di distrik Sai Kung timur akhir pekan kemarin.
Granat tersebut kemudian diledakkan dengan aman di lokasi oleh petugas pembuangan bom.
"Semua informasi sampai saat ini menunjukkan bahwa granat itu diimpor dari Perancis bersama dengan kentang lainnya," kata Inspektur Wong Ho Hon seperti dimuat
BBC.
Dia menambahkan bahwa perangkat itu dijinakkan menggunakan teknik penembakan air tekanan tinggi.
Diduga, bom itu digali secara tidak sengaja dengan kentang yang ditanam di ladang di Perancis sebelum diekspor.
"Granat itu kemungkinan telah ditinggalkan, dijatuhkan oleh tentara di sana selama perang, atau ditinggalkan di sana setelah dilempar," kata seorang sejarawan militer, Dave Macri, seperti dimuat
BBC.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: