Dubes Tantowi Buka Restoran Menu Rijstaffel Di Selandia Baru

Napier adalah kota wisata yang terkenal dengan bangunan-bangunan art deconya. Untuk itu, kota cantik penghasil anggur Chardonay terbaik ini dijuluki sebagai ibukota art deco dunia.

Di kota inilah restoran Indonesia yang mengkhususkan pada menu rijstaffel ini dibuka. Indonesian Restaurant namanya.

Sabtu lalu (2/2), Duta Besar RI untuk Selandia, Tantowi Yahya berkesempatan membuka resmi restoran tersebut yang disaksikan sekitar 100 tamu undangan terdiri dari anggota parlemen, masyarakat Indonesia dan beberapa tokoh masyarakat Maori.

"Restoran ini saya resmikan dalam suasana khas Indonesia. Restoran apik ini menempati bangunan berupa rumah dan terletak di jalan besar menghadap Samudera Pasifik," ujar Tantowi dalam keterangannya, Senin (4/2).

Mengapa Rijstafel?

Rijstafel atau Rice Table yakni cara menghidangkan makanan lengkap seperti restoran Padang menjadi pilihan Riza Ambadar, salah seorang pemilik restoran.

"Presentasi seperti ini belum pernah ada di Selandia Baru. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman kuliner lengkap dalam waktu kurang lebih satu jam. Kami harapkan ini akan menjadi daya tarik," jelas Riza.

Ada lima menu Rijstafel yang ditawarkan dengan 10-12 macam makanan dari pembuka sampai penutup.

"Sungguh pengalaman unik bagi pencinta kuliner yang ingin merasakan the best of Indonesia tanpa perlu repot pilih-pilih menu," puji Tantowi.
Sebagai dubes yang getol mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia, Tantowi merasa terbantu dengan kehadiran restoran ini. Ia memastikan  Indonesian Restaurant akan mendapat dukungan optimal dari KBRI.
"Tempat ini di samping menjadi showcase kekayaan kuliner juga akan menjadi etalase keragaman budaya dan pariwisata Indonesia," ujar Tantowi saat acara pembukaan.
Saat ini di Selandia Baru sudah ada beberapa restoran Indonesia antara lain Java Room di Auckland dan Desa di Palmerston North. Restoran Padang Sederhana juga berencana ekspansi ke negeri Kiwi pada tahun ini.

"Kehadiran restoran berkontribusi besar terhadap tingkat pengetahuan masyarakat terhadap satu negara. Inilah yang dinikmati oleh negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam," jelas Tantowi.[wid]