Begitu kata Presiden Irak Bahram Salih pada Senin (4/2) saat berbicara di sebuah forum di Baghdad. Salih menanggapi pertanyaan tentang komentar Trump kepada
CBS tentang bagaimana dia akan meminta pasukan yang ditempatkan di Irak untuk "mengawasi" Iran.
Trump mengatakan bahwa penting untuk menjaga kehadiran militer Amerika Serikat di Irak sehingga Washington dapat mengawasi Iran karena Iran adalah masalah nyata.
Menanggapi hal tersebut, Salih mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat di Irak ada di sana sebagai bagian dari perjanjian antara kedua negara dengan misi khusus memerangi terorisme. Dia menegaskan bahwa mereka harus tetap berpegang pada komitmen itu.
"Jangan membebani Irak dengan masalah Anda sendiri," kata Salih.
"Amerika Serikat adalah kekuatan utama, tapi jangan mengejar prioritas kebijakan Anda sendiri, kami tinggal di sini," tegasnya.
Irak berada dalam posisi yang sulit karena ketegangan antara dua sekutu terbesarnya, Amerika Serikat dan Iran, meningkat.
"Sangat menarik bagi Irak untuk memiliki hubungan baik dengan Iran, dan negara-negara tetangga lainnya," demikian Salih, dimuat
Reuters.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: