Â
Penulis buku-buku asal Swedia yang bermarkas di Hong Kong itu diketahui kerap mengkritik para pemimpin komunis China. Gui diketahui diculik di Thailand pada 2015 dan kemudian muncul dalam tahanan di China.
Â
Putrinya, Angela Gui mengatakan minggu ini bahwa dia telah bertemu dengan dutabesar Swedia untuk China, Anna Lindstedt dan dua pengusaha di Stockholm pada bulan Januari lalu. Dalam pertemuan itu dia disarankan untuk tetap diam tentang kasus ayahnya saat negosiasi sedang berlangsung.
Â
Pernyataannya itu memicu kontroversi. Kementerian Luar Negeri Swedia segera mengatakan bahwa itu bukan pertemuan resmi, dan Lindstedt kini telah kembali ke Swedia dengan utusan sementara dikirim ke Beijing selama penyelidikan.
Â
"Baik Kementerian Luar Negeri maupun Menteri Luar Negeri diberi tahu sampai setelah acara," kata jurubicara kementerian Rasmus Eljanskog dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters.
Â
"Sebagai konsekuensi dari cara yang salah di mana pertemuan tersebut ditangani, kami sekarang sedang melakukan penyelidikan internal," tambahnya.
Â
Gui yang saat ini berusia 54 tahun diketahui menjadi warga negara Swedia setelah belajar di sana pada 1980an.
Â
Setelah penculikan, dia dibebaskan pada Oktober 2017, tetapi keberadaannya tidak jelas sampai Januari tahun lalu ketika putrinya mengatakan ia ditangkap oleh agen-agen China di kereta api yang menuju Beijing.
Â
China kemudian mengkonfirmasi bahwa Gui telah kembali ditahan.
Â
Angela Gui dalam blognya mengatakan Lindstedt mengundangnya ke Stockholm untuk bertemu dua pengusaha yang bisa membantu mengamankan pembebasan ayahnya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: