Â
Begitu kabar yang dimuat situa berita Amerika Serikat
Axios, dan dimuat ulang
Al Jazeera (Senin, 18/2).
Â
Pertemuan itu, yang berlangsung di sela-sela Majelis Umum PBB di New York, merupakan upaya kedua negara untuk mengekang pengaruh Iran di wilayah tersebut.
Â
Kerajaan Afrika Utara itu diketahui memutuskan hubungan dengan Iran pada Mei tahun lalu atas dukungan Iran untuk Front Polisario, sebuah gerakan kemerdekaan Sahara Barat.
Â
Bourita pada saat itu memgatakan bahwa Rabat memiliki bukti yang memberatkan tentang peran Iran dalam mendukung gerakan separatis.
Â
Kepala diplomat Maroko mengatakan agen-agen Hizbullah memberikan dukungan finansial serta logistik kepada Polisario melalui kedutaan Iran di negara tetangga Aljazair.
Â
Netanyahu dan Bourita juga membahas pemulihan hubungan antara kedua negara, yang menikmati hubungan diplomatik penuh pada tahun-tahun antara 1995 dan 2000, setelah Kesepakatan Oslo ditandatangani antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Â
Namun tidak ada konfirmasi resmi mengenai pertemuan tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: