Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bungkam Kritik, Bahrain Cabut Kewarganegaraan 40 Aktivis Awal Tahun Ini?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 21 Februari 2019, 21:37 WIB
rmol news logo Sebuah kelompok hak asasi manusia independen, Salam untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan rezim Bahrain telah mencabut kewarganegaraan puluhan orang sejak awal tahun ini.
 
Hal itu dilakukan saat dinasti Al Khalifah yang berkuasa melanjutkan dengan penumpasan terhadap aktivis hak asasi manusia dan pegiat pro-demokrasi di kerajaan itu.
 
Kelompok itu mengumumkan dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Twitter resminya bahwa rezim telah melucuti kewarganegaraan 40 sejak Januari lalu.
 
Dikabarkan Press Tv, laporan tersebut menambahkan bahwa angka tersebut menambah panjang hingga total 840 jumlah pembangkang politik, yang telah kehilangan kewarganegaraan mereka sejak 2012.
 
Diketahui bahwa ribuan pengunjuk rasa anti-rezim telah mengadakan demonstrasi di Bahrain hampir setiap hari sejak pemberontakan rakyat dimulai di negara itu pada pertengahan Februari 2011.
 
Mereka menuntut agar rezim Al Khalifah melepaskan kekuasaan dan memungkinkan sistem yang adil yang mewakili semua warga Bahrain untuk didirikan.
 
Namun rezim telah berusaha keras untuk menekan tanda-tanda perbedaan pendapat. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA