Hal itu disampaikan Suu Kyi dalam pidatonya di pameran investasi di pantai Ngapali pada hari Jumat (22/2).
Dia hanya membuat referensi singkat untuk konflik yang telah mengacaukan Rakhine dan tidak menyebutkan Rohingya sama sekali.
Â
"Sudah terlalu lama perhatian masyarakat internasional telah difokuskan secara sempit pada aspek-aspek negatif yang terkait dengan masalah di Rakhine utara daripada pada gambaran yang lebih besar yang menunjukkan potensi besar negara ini untuk perdamaian dan pembangunan," kata Aung San Suu Kyi seperti dimuat
.
Dia mengatakan pemerintahnya mengakui adanya tantangan berat yang dihadapinya di Rakhine dan pihaknya melakukan yang terbaik untuk mengatasinya. [mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: