Â
Duo turun ke jalanan ibukota Hanoi dengan berpakaian dan berpenampilan layaknya Kim dan Trump. Mereka berpose untuk foto-foto dengan warga yang melihatnya.
Â
Aksi ini dilakukan hanya selang seminggu sebelum Kim dan Trump menggelar pertemuan puncak kedua di Hanoi.
Â
Namun pasca aksi tersebut, Howard X, seorang peniru gaya Kim Jong Un tersebut dalam unggahan di Facebook mengatakan bahwa sekitar 15 polisi atau petugas imigrasi menuntut "wawancara" wajib dengan dia dan temannya yang menirukan Trump, Russell White.
Â
"Mereka kemudian mengatakan bahwa ini adalah waktu yang sangat sensitif di kota karena KTT Trump-Kim dan bahwa peniruan kami menyebabkan gangguan dan menyarankan agar kami tidak melakukan peniruan di depan umum selama kami tetap karena presiden ini memiliki banyak musuh dan itu untuk keselamatan kita sendiri, " tulisnya.
Â
Menurut Howard X, dia didatangi beberapa kali oleh seorang perwira Vietnam yang tidak disebutkan namanya. Dia mengancam para peniru dengan deportasi, karena melanggar aturan imigrasi.
Â
Namun mereka tidak pernah ditahan lama dan diantar kembali ke hotel dan disuruh tinggal diam sampai pihak berwenang memutuskan bagaimana memperlakukan mereka.
Â
"Meskipun saya tidak terkejut bahwa saya ditahan karena melakukan peniruan identitas saya di Vietnam, itu masih sangat menjengkelkan," tulisnya di halaman Facebook, seperti dimuat
Al Jazeera (Sabtu, 23/2).
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: