Pompeo menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers bersama dengan pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin.
"Saya dan mitra saya membahas tentang pentingnya melindungi hak-hak dan kebebasan semua orang Filipina termasuk kebebasan berbicara, kebebasan pers, dan penegakan hukum," kata Pompeo dalam sambutannya saat konferensi pers bersama dengan Locsin.
Pompeo tampaknya sengaja untuk tidak secara langsung kritiknya terhadap pemerintahan Duterte.
"Saya memang mengangkat isu hak asasi manusia. Saya memang membahas ini secara luas kemanapun saya berkunjung. Harapan kami semua negara mematuhi aturan hukum dan itu merupakan hal yang sangat mendasar bagi Amerika," lanjut Pompeo.
"Kami tidak akan pernah melupakan pentingnya hak asasi manusia, supremasi hukum, transparansi, keadilan di mana pun kami pergi," pungkas Pompeo.
Sindiran Pompeo tentang pentingnya kebebasan pers di Filipina, diduga merujuk pada kasus penangkapan terhadap wartawati senior Maria Ressa baru-baru ini.
***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: