Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Keuntungan Indonesia di Kerjasama IA CEPA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 04 Maret 2019, 17:37 WIB
Ini Keuntungan Indonesia di Kerjasama IA CEPA
rmol news logo .Penandatangan kerja sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) memiliki keuntungan sendiri bagi Indonesia, antara lain dihapuskannya bea masuk impor seluruh pos tarif Australia menjadi nol persen.

“Hal ini merupakan hasil positif, karena berarti seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia tidak dikenakan bea masuk,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di JS Luwansa, Jakarta, Senin (4/3).

Dari kerja sama kedua ini, ekspor Indonesia juga dipastikan meningkat khususnya dalam produk otomotif, terutama mobil listrik dan hibrid, dimana IA-CEPA memberikan persyaratan kualifikasi konten lokal (QVC) yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hibrid asal Indonesia dibandingkan negara lainnya, sehingga industri otomotif Indonesia lebih berdaya saing dalam mengekspor kendaraan listrik dan hibrid ke Australia.

Selain itu, produk-produk Indonesia yang berpotensi meningkat ekspornya yaitu kayu dan turunannya termasuk furnitur, tekstil dan produk tekstil, ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

“Untuk itu, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian telah bertemu dengan para produsen kendaraan, asosiasi, dan para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan peluang di pasar Australia tersebut. Kami berharap otomotif akan menjadi andalan ekspor RI di Australia,” tutur Mendag.

Sementara itu sektor perdagangan jasa, Indonesia akan mendapatkan akses pasar perdagangan jasa di Australia, antara lain kenaikan kuota visa kerja dan liburan, yaitu dari 1000 visa menjadi 4100 visa di tahun pertama implementasi IA-CEPA dan akan meningkat sebesar 5 persen di tahun-tahun berikutnya. Indonesia juga akan mendapatkan berbagai program peningkatan kualitas SDM seperti program magang yang dibuat berdasarkan kebutuhan sektor industri dan ekonomi Indonesia yang berkaitan langsung dengan investasi Australia di sektor pendidikan kejuruan.

Program ini menyediakan 200 visa magang untuk sembilan sektor prioritas, yaitu pendidikan, pariwasata, telekomunikasi, pengembangan infrastruktur, kesehatan, energi, pertambangan, jasa keuangan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Selanjutnya, ada juga program pertukaran tenaga kerja antar perusahaan Indonesia-Australia melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) atau Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serta peningkatan standar profesi Indonesia yang akan dimulai dengan adanya kesepakatan terkait pengakuan pada profesi teknisi dan insinyur.

Sementara itu dari sisi investasi, IA-CEPA akan memberikan perlindungan investor, khususnya saat ini terdapat 400 perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia. Dengan hal tersebut investasi Australia diharapkan dapat bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitas, khususnya di sektor pendidikan tinggi, kesehatan, industri, konstruksi, energi, pertambangan, pariwisata dan keterampilan (vokasi).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA