Trump dan Kim diketahui bertemu untuk kedua kalinya minggu lalu di Hanoi. Keduanya mencoba untuk menegosiasikan kesepakatan denuklirisasi. Di hari yang sama, mantan asisten Trump, Cohen bersaksi di depan Komite Pengawasan Dewan Perwakilan Amerika Serikat.
"Bagi Demokrat untuk mewawancarai secara terbuka seorang pembohong dan penipu yang dihukum, pada saat yang sama dengan KTT Nuklir yang sangat penting dengan Korea Utara, mungkin merupakan titik terendah baru dalam politik Amerika dan mungkin telah berkontribusi pada 'berjalan'," kata Trump di akun Twitternya.
Â
Kata "berjalan" yang dimaksud merujuk pada keputusannya untuk meninggalkan KTT sebelum waktunya dan menjadikan KTT itu berakhir tanpa kesepakatan.
"Tidak pernah dilakukan ketika seorang presiden berada di luar negeri. Memalukan!" sambung Trump.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.