Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Korsel: Walau Nihil Kesepakatan, KTT Hanoi Memberi Tiga Hal Positif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 06 Maret 2019, 17:47 WIB
Dubes Korsel: Walau Nihil Kesepakatan, KTT Hanoi Memberi Tiga Hal Positif
Kim Chang-beom/RMOL
rmol news logo Pertemuan kedua Donald Trump dan Kim Jong Un di Vietnam minggu lalu tetap memberi perkembangan positif walau tidak menelurkan kesepakatan signifikan.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom, dalam pertemuan dengan para wartawan di Restoran Samwon, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).

Bagi Korsel, pertemuan kedua setelah KTT Singapura itu memberikan gambaran tentang upaya deknuklirisasi di Semenanjung Korea. Walau dicap gagal, KTT Hanoi memberi tiga hal positif.

Pertama, ada peluang bagi Amerika Serikat dan Korea Utara untuk kembali membahas serta bernegosiasi dalam upaya denuklirisasi.

Kedua, KTT Hanoi telah memperlihatkan titik perbedaan yang membuat dua negara akhirnya tidak menghasilkan kesepakatan apapun. Terlihat, AS tidak terlalu setuju dengan permintaan Korea Utara dalam hal pencabutan sanksi.

"Ini mengidentifikasi dengan jelas posisi keduanya dalam agenda-agenda yang sensitif. Namun, dengan transparasi dan posisi yang jelas dari keduanya, kita dapat mencari hal yang dapat dilakukan," kata Dubes Kim.

Hal positif ketiga dari "kegagalan" KTT Hanoi yakni muncul usul mendirikan kantor penghubung AS di Korea Utara untuk normalisasi hubungan dua negara.

Bagi Korsel, proses denuklirisasi Semenanjung Korea tidak mungkin berlangsung sebentar, khususnya dalam membentuk kesepakatan bersama AS dan Korea Utara. Meski begitu, AS berkomitmen untuk menciptakan denuklirisasi.

"Ini adalah langkah panjang untuk mendapatkan kesepakatan dari tingkat yang lebih tinggi. Ini lebih seperti maraton," lanjut Kim.

Dubes Kim juga menyampaikan bahwa negaranya belum siap menjembatani hubungan kedua negara setelah KTT Hanoi. Alasannya, waktu yang belum tepat.

"Perlu kreatif dan konsultasi yang baik. Apa yang sebenarnya harus dikemukakan untuk menjembataninya, masih belum tahu. Fokus sekarang adalah denuklirisasi dan pencabutan sanksi," terang Kim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA