Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

CATATAN ILHAM BINTANG

Menikmati Libur Minggu Di St Kilda Market Melbourne

Minggu, 10 Maret 2019, 17:08 WIB
Menikmati Libur Minggu Di St Kilda Market Melbourne
Foto/Ilham Bintang
INI satu lagi tempat yang sayang Anda abaikan kalau ke Melbourne, Australia. Namanya St Kilda Market.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Salah satu obyek wisata bagi turis asing dan warga Melbourne sendiri untuk melepas lelah.

St Kilda Market hanya buka setiap hari Minggu. Dari pagi sampai petang. Menempati trotoar jalan sepanjang satu kilometer. Di situ berdiri kios atau tenda para pedagang menjajakan semua produk kerajinan tangan khas Melbourne. Aneka kebutuhan masyarakat yang dibuat dengan tangan. Jaket, topi, lukisan, gelas, piring, asesoris dan aneka t-shirt yang dilukis langsung pelukisnya.
Ada juga mereka jajakan madu dan cemilan kerupuk maupun kacang-kacangan.

St Kilda terbagi atas tiga area. Area pertama, ditrotoar jalan raya yang diisi para pedagang tenda. Area kedua, berupa taman. Tempat bermain anak-anak yang dikawal keluarganya. Saya sempat melihat ada lapangan golf mini buat bermain anak-anak. Satu orang dikenakan bayaran AUD 20 (sekitar dua ratus ribu rupiah) mamanfaatkan sarana bermain di area itu. Area ketiga,  kawasan pantai. Di area  itulah  pengunjung dapat menikmati beragam aktivitas pantai, seperti bola voli atau kriket pantai atau sekadar berjalan kaki santai.

Suasana sekitar St Kilda mengingatkan pantai Cannes atau Nice di Perancis. Deretan bangunan di sekitarnya indah. Apa lagi dalam suhu udara sejuk, 23 derajat celcius.

Minggu (10/3) siang ketika kami tiba di sana, tiga tempat itu sudah dipenuhi pengunjung. Namun, saya melihat pengunjung lebih tertarik menikmati suasana  indah yang diliputi cuaca dingin. Pengunjung tenda pedagang juga banyak. Tetapi sejauh pengamatan, lebih banyak mereka cuma cuci mata. Tenda yang paling banyak mendapat pembeli, tenda penjualan madu yang ditawarkan dengan potongan harga.  Ada madu Manuka yang terkenal khasiatnya.

Lokasi St Kilda hanya enam kilometer dari Central Business District ( CBD) Melbourne. Merupakan  bagian dari City of Port Phillip yang mencakup pinggiran kota Port Melbourne dan South Melbourne.

St Kilda Beach mengitari pesisir Port Phillip Bay, pantai berpasir putuh dengan jalan berpapan panjang dan  deretan pohon palem.

Suku Boon Wurrung
Suku Boon Wurrung dari Bangsa Kulin merupakan pemilik tradisional wilayah  St Kilda kini berada. Dulu mereka menamai kawasan itu Euroe Yroke. Bukti-bukti gaya hidup kuno mereka masih bisa didapati di seluruh St Kilda.

Misalnya, tempat digelarnya pertemuan suku zaman kuno di Corroboree Tree pohon gum merah yang sangat tua di St Kilda Junction.

Menurut catatan, St Kilda dinamai oleh Inspektur La Trobe. Setelah La Trobe  mengamati perahu berjuluk Lady of St Kilda membuang sauh di pantai ini pada tahun 1841.

Sepanjang era 1900-an, St Kilda menjadi kawasan pinggir kota yang diminati kalangan elite Melbourne. Banyak rumah megah bak istana dibangun di sepanjang perbukitan dan tepi perairannya. Pesisir pantainya menjadi zona hiburan Melbourne dengan dibukanya Luna Park di tahun 1912.

Luna Park waktu itu merupakan taman hiburan terbaru dan terbesar di dunia pada zamannya. Luna Park masih beroperasi hingga hari ini. Pengunjung bisa  menikmati naik rollercoaster dan permainan arkade.

Distrik Merah
Setelah PD II, St Kilda menjadi distrik 'merah' di Melbourne. Kemudian dekade 1960-an, tempat ini terkenal dengan gaya bohemiannya. Itu yang menarik perhatian seniman serta musisi muda memanfaatkan hunian murah di sana. Pinggiran kota ini masih mempertahankan gaya alternatifnya sampai sekarang.

Jalan utama di St Kilda adalah Fitzroy Street. Di lalui jalur trem dari berbagai penjuru kota. Gratis.

Di jalan inilah di seberang tenda pasar tadi berderet kedai minum luar ruangan, kafe, dan restoran yang menyajikan beragam hidangan yang memamerkan warisan multibudaya Melbourne.
Perkumpulan kafe Acland Street pertama berkembang dengan masuknya pendatang Eropa kosmopolitan di era 1950-an. Warisan itu masih dapat terlihat dari toko kue, kafe, dan toko desainer bergaya Eropa yang St Kilda Sea Baths.  

Yang orisinil dibuka di samping St Kilda Pier pada tahun 1931, dan hingga sekaranb pengunjung dapat berenang di kolam air asin yang sudah dipugar di bangunan bersejarah ini.

Di sepanjang Marine Parade terdapat St Kilda Marina. Para penduduk setempat menambatkan kapal mereka. Kita dapat bergabung dengan pelayaran memancing atau menikmati hidangan sari laut segar di restoran.

Palais Theatre
St Kilda juga tempat berdirinya beberapa teater Melbourne ternama, seperti Palais Theatre yang megah, Barkly Theatre, dan National Theatre, pusat dari National Theatre Ballet School dan National Theatre Drama School. Siang itu Palais Theatre beroperasi menayangkan film. Sejumlah pengunjung terlihat antre untuk membeli karcis menonton film. Kepingin merasakan "sensasi" nonton film di bioskop bersejarah.

Esplanade Hotel yang sudah berusia 130 tahun juga merupakan warisan sejarah Melbourne. Salah satu tempat pertunjukan musik live terbaik di Australia yang memanggungkan band musik setempat.

St Kilda menggelar banyak festival dan acara sepanjang tahun. Festival St Kilda adalah salah satu ajang musik utama di Australia yang dihadiri oleh lebih dari 400.000 orang. Tempat ini juga dekat dengan Albert Park Lake, tempat penyelenggaraan Melbourne Formula 1 Grand Prix. rmol news logo article  

(Penulis adalah wartawan senior)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA