Â
Hal itu dipastikan oleh Direktur Regional Palang Merah Internasional untuk Timur Tengah, Fabrizio Carboni (Senin, 11/3).
Â
Diketahui bahwa ribuan warga Irak, banyak dari mereka merupakan para istri dan anak pejuang ISIS telah keluar dari wilayah kantong yang dikepung di Baghouz selama beberapa minggu terakhir.
Â
Sebagian besar pergi ke al-Hol di timur laut Suriah di mana sekitar 65.000 orang saat ini tinggal.
Â
Banyak dari mereka adalah orang Irak yang melarikan diri setelah ISIS kehilangan wilayah di negara tetangga. Mereka melarikan diri karena takut akan pembalasan dari milisi ISIS.
Â
"Di antara orang-orang yang mencapai kamp al-Hol, Anda memiliki sejumlah besar orang yang berasal dari Irak. Angka-angka itu tidak resmi tetapi mungkin kita berbicara tentang 20.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak," kata Carboni.
Â
"Pemerintah Irak telah menyatakan keinginannya untuk membawa orang-orang itu kembali, tetapi ini jelas merupakan situasi yang menantang. Orang-orang itu dianggap sebagai ancaman keamanan, jadi itu artinya mereka harus melalui proses penyaringan," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Â
Meski begitu, Carboni mengatakan, belum ada tanggal pasti pemulangan mereka.
Â
"Tapi menurut pemahaman kami, itu adalah masalah hitungan minggu atau bulan," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: