Â
Kecelakaan yang menewaskan total 157 orang tersebut terjadi hanya selang enam menit setelah lepas landas dari ibukota Ethiopia Addis Ababa pada hari Minggu (11/3). Itu adalah kecelakaan mematikan kedua yang melibatkan pesawat dalam waktu kurang dari enam bulan terakhir.
Â
Kecelakaan lain yang melibatkan Boeing 737 MAX 8 terjadi pada 29 Oktober 2018. Pada saat itu, pesawat milik Lion Air jatuh di Laut Jawa, selang 13 menit pasca lepas landas. kecelakaan itu menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat.
Â
Perdagangan awal pekan ini di Wall Street menandai penjualan terburuk saham Boeing sejak 17 September 2001, pada hari-hari setelah serangan 9/11.
Â
Saham Boeing sempat bangkit kembali untuk diperdagangkan pada angka 390,18 dolar AS di Senin siang kemarin. Namun angka itu masih menandai penurunan signifikan hampir 8 persen.
Â
Dikabarkan
Russia Today, jatuhnya saham terbaru memusnahkan lebih dari 28 miliar dolar AS dari nilai pasar Boeing, dan mengirim Dow Jones Industrial Average turun 140 poin selama perdagangan awal di New York.
Â
Kedua kecelakaan yang melibatkan salah satu jet penumpang terlaris di dunia itu telah diselidiki di sejumlah negara. Dampaknya, sejumlah maskapai di seluruh dunia mendaratkan armada Boeing 737 MAX 8 mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: