Â
Hal itu dipastikan oleh Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng. Dia mengklarifikasi pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang dianggap Lim telah disalahartikan.
Â
Lim mengatakan, pemerintah Malaysia tidak akan mematikan maskapai nasional, dan itu hanyalah salah satu opsi yang diberikan kepada Perdana Menteri.
Â
"Mahathir hanya berbicara tentang berbagai opsi yang diberikan (kepadanya) pada Malaysia Airlines. Dia tidak berbicara tentang penutupan Malaysia Airlines," kata Lim, seperti dimuat
Bernama (Rabu, 13/3).
Â
Lim mengatakan bahwa dengan klarifikasi, karyawan maskapai dijamin masa depan mereka.
Â
Sehari sebelumnya, Mahathir mengatakan bahwa pemerintah akan mempelajari berbagai pilihan sebelum memutuskan nasib maskapai.
Â
"Saya pikir itu adalah masalah yang sangat serius untuk mematikan maskapai nasional. Namun kami akan mempelajari situasi apakah akan mematikan maskapai, atau haruskah kami menjual atau membiayai ulangnya. Semua ini terbuka bagi pemerintah untuk memutuskan," kata Mahathir.
Â
Malaysia Airlines, yang diprivatisasi di bawah Khazanah National, mencatat kerugian sedikit lebih rendah tahun lalu karena beberapa faktor, termasuk kekurangan awak pada paruh kedua 2018.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: