Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kirim Pembom B-52 Ke Eropa, AS Selipkan Pesan Untuk Rusia?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 21 Maret 2019, 21:38 WIB
Kirim Pembom B-52 Ke Eropa, AS Selipkan Pesan Untuk Rusia?
Pembom B-52 milik Amerika Serikat/Net
rmol news logo Angkatan Udara Amerika Serikat baru-baru ini mengerahkan enam pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Eropa untuk ambil bagian dalam latihan integrasi teater dan pelatihan terbang dengan sekutu regional dan mitra NATO. Langkah itu dipandang mengirim pesan kuat ke Rusia.
 
Satuan tugas pembom B-52 Stratofortresses, penerbang dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-2 yang berbasis di Barksdale Air Force Base, Louisiana sendiri telah tiba di RAF Fairford akhir pekan lalu dan telah berpartisipasi dalam berbagai misi pelatihan di seluruh Eropa.
 
Awal pekan ini, menurut keterangan Angkata Udara Amerika Serikat yang dimuat CNN, empat pesawat B-52 melakukan penerbangan ke beberapa tempat di Eropa, termasuk ke Laut Norwegia, Laut Baltik/Estonia dan Laut Mediterania/Yunani.
 
Selain itu, pembom B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, dan RAF Fairford juga telah melakukan pelatihan pengenalan teater secara serentak di Indo-Pasifik dan Eropa.
 
"Secara kolektif, penerbangan dari Indo-Pasifik dan Eropa menunjukkan komitmen AS untuk sekutu dan mitra melalui pekerjaan global pasukan militer," begitu keterangan Angkatan Udara Amerika Serikat.
 
B-52 sendiri diketahui pertama kali masuk layanan pada 1950an selama puncak Perang Dingin. Jet dengan berat 185.000 pound itu awalnya dirancang untuk melayani sebagai pembom nuklir jarak jauh jarak jauh yang bisa menyerang jauh ke dalam Uni Soviet.
 
B-52 terbaru masuk layanan pada tahun 1962, dan pesawat setinggi 159 kaki menjadi ikon Perang Dingin. Pesawat-pesawat telah banyak dimodifikasi sejak akhir Perang Dingin dan telah ditingkatkan dengan rudal yang dipandu dengan presisi, elektronik dan sensor teknologi tinggi.
 
Menurut lembar resmi Angkatan Udara Amerika Serikat, setiap pesawat dapat membawa hingga 70.000 pound bom, ranjau dan rudal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA