Â
"Keputusan Anda untuk mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan sangat bersejarah," kata Netanyahu kepada Trump ketika dia menyaksikan Trump menandatangani proklamasi Golan di Gedung Putih.
Â
Israel diketahui merebut wilayah itu dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967.
Â
"Pengakuan Anda adalah tindakan dua kali lipat dari keadilan historis. Israel memenangkan Dataran Tinggi Golan dalam perang membela diri yang adil, dan akar orang-orang Yahudi di Golan kembali ribuan tahun yang lalu," sambungnya seperti dimuat
Channel News Asia.
Â
Netanyahu diketahui mengunjungi Washington untuk menghadiri konferensi Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC), lobi Amerika Serikat pro-Israel.
Â
Menanggapi pengakuan resmi itu, jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa deklarasi Trump mengabaikan semua prosedur internasional dan dapat mendorong gelombang baru ketegangan di Timur Tengah.
Â
Sementara itu, Suriah mengecam pengakuan itu dan menilainya sebagai bentuk serangan terang-terangan pada kedaulatannya.
Â
Sedangkan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengkritik Trump karena memberikan hadiah pemilu yang sebenarnya kepada Netanyahu.
Â
Israel sendiri diketahui mencaplok Golan pada 1981 tetapi tidak mendapat dukungan internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: