Â
Pasukan Israel mengklaim melakukan serangan terhadap target Hamas di seluruh Jalur Gaza. Langkah ini diambil setelah serangan roket sebelumnya dilemparkan Hamas yang menghancurkan sebuah rumah keluarga dan melukai tujuh orang di lingkungan utara Tel Aviv.
Â
Selain melepaskan roket, pasukan Israel juga mengatakan pihaknya memperkuat pasukan di sepanjang perbatasan Gaza dan mengerahkan pasukan cadangan.
Â
Sasaran serangan Israel di Gaza termasuk kantor pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan sebuah gedung berlantai lima di pusat kota Gaza yang diklaim sebagai kantor keamanan dalam negeri Hamas.
Â
Sebagai bentuk balasan, militan di Gaza kemudian menembakkan sedikitnya 10 roket ke kota Sderot, Israel selatan, tetapi tidak ada korban yang jatuh.
Â
Pada jam 10 malam pada hari Senin, Hamas mengumumkan bahwa gencatan senjata telah ditengahi oleh para mediator Mesir. Namun tidak lama setelah itu, tembakan roket baru dapat terdengar di Gaza, dan memicu sirene serangan udara di Israel selatan. Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, lima orang terluka oleh serangan udara itu.
Â
Pertempuran pecah ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berada di Washington untuk bertemu dengan Donald Trump. Netanyahu mendampingi Trump yang menandatangani deklarasi pengakuan Amerika Serikat pasa kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Â
"Israel tidak akan mentolerir ini. Saya tidak akan mentolerirnya," kata Netanyahu di Gedung Putih, seperti dimuat
The Guardian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: