Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Ini, Ahli Bedah Malaysia Temui Bocah 'Pahlawan' NTB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Kamis, 28 Maret 2019, 11:38 WIB
Hari Ini, Ahli Bedah Malaysia Temui Bocah 'Pahlawan' NTB
Taufik/Net
RMOL.  Prof Datuk Dr Lokman Saim, ahli bedah telinga (otolaryngologist) asal Malaysia, akan menemui Taufik, bocah difabel berusia 12 tahun, hari ini (Kamis, 28/3).

Aksi heroik Taufik telah menyelamatkan 22 wisatawan asal Malaysia saat bencaa longsor di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (17/3) lalu.

Meski penyandang tuna rungu, Taufiq berhasil mengevakuasi puluhan wisatawan tersebut dari lokasi bencana.

Sementara dua warga Malaysia lainnya, yakni Wakil Pemimpin Redaksi Sin Chew Daily, Tai Siew Kim dan Lim Sai Wah gagal diselamatkan.

Atas jasanya itu, pihak Malaysia ingin mengangkat Taufiq sebagai anak dan memberikan perawatan medis agar kondisi fisiknya bisa normal kembali.

Sejak lahir, Taufiq  tidak bisa mendengar maupun berbicara.

Dr Lokman mengatakan, rencana hari ini ia bertemu dengan Taufik untuk melakukan screening akhir untuk memastikan prosedur terbaik.

“Teman saya memberi tahu saya tentang kecacatan Taufik setelah membaca berita tentang dirinya di koran. Setelah melihat foto Taufik, yang tidak punya daun telinga, saya tahu itu spesialisasi saya. Saya langsung menghubungi Misi Perdamaian Global (GPM) Malaysia untuk memberi tahu mereka bahwa saya siap untuk merawat Taufik karena saya mengetahui bahwa organisasi non-pemerintah sedang mencari dana untuk membantu Taufik," kata Dr. Lokman seperti dikutip dari Kantor Berita Bernama.

Ia juga telah menerima laporan pemeriksaan kesehatan Taufik dari seorang dokter di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Setelah membaca riwayat kesehatan Taufik, saya berpendapat kemungkinan besar Taufik dapat mendengar. Walaupun Taufik tidak memiliki daun telinga yang normal, lalu tidak memiliki lubang di telinganya tetapi, dari hasil CT Scan, Taufik memiliki koklea yang merupakan bagian dari telinga dalam yang digunakan sebagai saluran pendengaran. Nanti setelah bertemu Taufik, saya akan melakukan tes klinis lain," lanjut Dr. Lokman.

Dr. Lokman menjelaskan, ada dua prosedur yang bisa dijalani untuk membuat normal pendengaran Taufik. Yaitu pertama, pembedahan normal untuk membuat lubang telinga.

"Atau memperbaiki implan yang dikenal sebagai 'implan pendengaran konduksi tulang' yaitu memasang alat bantu pendengaran di bagian belakang daun telinga untuk membantu pasien bisa mendengar," tuturnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA