Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

CISAK 2019 Tawarkan Solusi Hadapi Revolusi Industri 4.0

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 31 Maret 2019, 07:27 WIB
CISAK 2019 Tawarkan Solusi Hadapi Revolusi Industri 4.0
Foto: KBRI Seoul
rmol news logo Indonesia bersama empat negara industri lain termasuk dalam lima negara yang sektor industri manufakturnya mampu menyumbang di atas rata-rata 17 persen.

Bagi Indonesia, fenomena Revolusi Industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur.

"Sektor industri Indonesia menyumbang sekitar 20,5 persen," ujar Wakil Kepala Perwakilan RI, Siti Sofia Sudarma pada pembukaan The 11th Conference of Indonesian Student Association in Korea 2019 (CISAK) yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA) di Busan, Sabtu (30/3).

Pesan tersebut disampaikan Siti Sofia di depan tak kurang dari 100 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Korsel maupun dari luar Korsel yang berpartisipasi pada CISAK 2019. CISAK kali ini mengusung tema utama “Empowering Innovation and Prosperity through Industry 4.0 in Indonesia”.

Presiden PERPIKA, Rianmardhika Sahid Budiharseno mengatakan bahwa sejalan dengan tema tersebut, diharapkan hasil-hasil dari CISAK dapat memberi masukan kepada pemerintah dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

CISAK 2019 adalah perhelatan yang ke-11 sejak pertama kali digelar tahun 2008. CISAK merupakan agenda tahunan PERPIKA, sebagai wadah para pelajar Indonesia di seluruh dunia untuk saling berdiskusi antarberbagai bidang ilmu untuk mencapai masa depan Indonesia yang lebih baik.

CISAK ke-11 ini menghadirkan empat orang pembicara, yaitu Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Penerbangan dan Antariksa, Chusnul Tri Judianto; Tomi Suryo Utomo dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Associate dan instruktur pelatihan pada the Asian Law Group Pty Ltd, Melbourne, Australia); Vice President of Corporate Strategy, Go-JEK), Jonathan Barki; dan Co-Founder damoGO StartUp di Korsel, Muhammad Farras Bari Zain.     

Chusnul menjelaskan bahwa industri space di Indonesia sangat lambat perkembangannya. Bahkan belum ada pihak swasta yang bergerak di bidang tersebut.

Salah satu upaya menghadapi Revolusi Industri 4.0, LAPAN mendorong startup (enterpreneur) di bidang space dengan pemanfaatan laboratorium LAPAN untuk mengembangkan produk.

Sementara dua narasumber muda, Jonathan Barki dan Muhammad Farras menjelaskan, tujuan pendirian perusahaan masing-masing (Gojek dan Damogo) yang memiliki kesamaan, yaitu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.   

Gojek didirikan untuk memberikan solusi transportasi yang cepat dan murah di tengah masalah kemacetan yang dihadapi masyarakat ibukota setiap hari. Kini Gojek telah merambah ke negara Asia lain seperti Singapura, Vietnam dan Tiongkok.

Sementara latar belakang pendirian Damogo yaitu untuk mengatasi wasted food di toko dan restoran bukan karena tidak layak makan tetapi karena tidak terbeli.

Sementara Tomi mengingatkan para peserta CISAK akan pentingnya registrasi HAKI bagi hasil-hasil penelitian.

Siti Sofia lebih lanjut menjelaskan bahwa Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan Korea Selatan melalui Kementerian Perindustrian RI dan National Research Council for Economic, Humanities, and Social Sciences (NRC) untuk melakukan kolaborasi dalam upaya penerapan revolusi industri 4.0.

"Kita dapat memanfaatkan kerjasama tersebut untuk belajar dari Korsel melalui berbagai program seperti penelitian bersama, pertukaran untuk pendidikan, membangun jejaring antara para peneliti dan profesional, serta membuka peluang proyek kerja sama," katanya.

Hadir dalam acara pembukaan Prof. Dae Chung, Director of International Affairs Center dari Korea Maritime and Ocean University, tempat berlangsungnya perhelatan tersebut. Prof Chung menyampaikan selamat datang kepada semua peserta.

"Dengan spesialisasi pada shipbuilding, KMOU telah meluncurkan riset dan pendidikan baru terkait Revolusi Industri 4.0. Untuk itu KMOU siap bekerja sama lebih erat dengan Indonesia," ujar Prof Chung.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA