Program ini diinisiasi KBRI Beijing atas prakarsa Atase Pendidikan dan CCOM dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Selama tiga pekan, para guru seni ini mendapat pengalaman dan pengetahuan mengenai seni budaya Tiongkok seperti opera, musik tradisional dan kaligrafi. Sebaliknya, mereka juga memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada para dosen dan siswa Tiongkok.
Dalam sambutannya pada acara penutupan di Auditorium CCOM, Dutabesar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa program pelatihan ini semakin menegaskan bahwa
people to people contact dapat menjadi perekat hubungan dan kerja sama Indonesia dan Tiongkok.
Para guru ini telah menjadi duta-duta bangsa yang ikut memperkenalkan seni budaya Indonesia di Tiongkok.
Diharapkan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan ini dapat menjadi referensi bagi pemajuan pendidikan seni di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dubes Djauhari juga menyerahkan satu set alat musik angklung kepada CCOM sebagai salah satu upaya untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia di Tiongkok.
Acara penutupan berlangsung meriah dengan pertunjukan seni yang dipersembahkan para guru berkolaborasi dengan para dosen dan siswa CCOM.
Ditutup dengan lagu Suwe Ora Jamu yang dinyanyikan para guru seni diiringi musik tradisional Tiongkok, program pelatihan ini telah membawa kesan mendalam baik bagi para guru peserta pelatihan maupun para dosen dan mahasiswa di Tiongkok.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: