Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jajaki Pasar Vietnam, Lima Perusahaan Indonesia Ikuti Vietnam Expo 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 11 April 2019, 22:54 WIB
Jajaki Pasar Vietnam, Lima Perusahaan Indonesia Ikuti Vietnam Expo 2019
Perusahaan Indonesia di Vietnam Expo 2019/KBRI Hanoi
rmol news logo Sebanyak lima perusahaan dan satu asosiasi perusahaan Indonesia berupaya menjajaki pasar Vietnam dengan berpartisipasi dalam salah satu pameran perdagangan terbesar di negara itu yakni Vietnam Expo.
 
Pameran skala internasional yang mengangkat tema “Enhance global and local economic links” itu berlangsung dari tanggal 10 sampai 13 April 2019 di Center for Exhibition (ICE), 91 Tran Hung Dao, Hanoi. Dalam pameran tersebut, sekitar 500 perusahaan dari 23 negara ikut berpartisipasi.
 
Indonesia tidak mau ketinggalan. Lima perusahaan Indonesia, yakni PT Astra Otoparts Tbk (suku cadang otomotif), PT Sinar Sosro (makanan dan minuman ringan), PT Sayap Mas Utama (produk kebersihan), PT Rejeki Putra Putri Eliman (produk bayi) serta Aninda Furniture (produk olahan kayu) dan juga satu asosiasi perusahaan kayu, Indonesian Lightwood Association mengambil bagian dalam kegiatan itu.
 
Seluruh perusahaan tersebut menempati “Pavilion Indonesia” seluas 54 meter persegi di Hall A 220-225.
 
Vietnam Expo 2019 sendiri menawarkan kesempatan yang baik bagi industri Indonesia untuk lebih memahami ekonomi dan pasar Vietnam yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
 
Pada tahun 2018 saja, pertumbuhan PDB Vietnam tercatat sebesar 7.08 persen bila merujuk pasa data General Statistic Office of Vietnam. Angka itu merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.
 
Bukan hanya itu, Consumer Confident Index (CCI) Vietnam pada TW IV 2018 juga merupakan yang terbesar ke-4 di dunia setelah India, Filipina dan Indonesia.
 
Dubes RI Hanoi Ibnu Hadi mendorong yang mengunjungi Pavilion Indonesia pada Rabu (10/4) mengatakan bahwa perusahaan Indonesia dapat menangkap peluang dari perkembangan positif perekonomian Vietnam.
 
“Ini kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam," jelasnya seperti keterangan yang diterima redaksi.
 
Sebagai informasi, pada tahun 2018 saja, perdagangan bilateral Indonesia meningkat sebesar 30 persen menjadi 8,46 miliar dolar AS dibanding tahun sebelumnya sebesar 6,5 miliar dolar AS.
 
"Dengan tren positif ini, saya optimis target perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar AS pada tahun 2020 dapat tercapai," sambung Dubes Ibnu Hadi.
 
Perdagangan Indonesia – Vietnam pada triwulan pertama 2019 juga menunjukkan pergerakan positif. Total perdagangan meningkat 9,68 persen menjadi sebesar 2,12 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar 1,93 miliar dolar AS. Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia tercatat meningkat 32,80 persen menjadi 1,28 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 967,37 juta dolar AS.
 
Adapun untuk impor Indonesia dari Vietnam menurun 13,39 persen dari semula 968,49 juta dolar AS pada Januari – Maret 2018 menjadi 838,75,80 juta dolar AS di periode yang sama 2019.
 
Sebagai salah satu upaya meningkatkan perdagangan kedua negara, pada awal tahun 2019 ini Kementerian Perdagangan RI telah membuka kantor Atase Perdagangan RI di Hanoi yang terintegrasi dengan KBRI Hanoi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA