Â
Pengacara korban pemerkosaan Assange, Elizabeth Massi Fritz mengatakan, dia akan melakukan segala cara untuk membuka kembali penyelidikan di Swedia.
Â
Tuduhan itu sendiri menyebut Assange pernah melakukan pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya terhadap dua wanita setelah konferensi Wikileaks di Stockholm pada tahun 2010.
Â
Assange selalu membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa hubungan seksual yang terjadi itu dilakukan berdasarkan kesepakatan.
Â
Jaksa Swedia sendiri membatalkan penyelidikan pemerkosaan pada tahun 2017 karena mereka tidak dapat melanjutkan perkara sementara Assange tetap berada di dalam kedutaan Ekuador di London.
Â
Selain kasus pemerkosaan, Assange juga menghadapi penyelidikan untuk penganiayaan dan pemaksaan yang melanggar hukum, tetapi kasus ini dibatalkan pada tahun 2015 karena waktu telah habis.
Â
Namun Assange kini sudah ditangkap polisi Inggris. Jaksa Swedia sekarang akan memeriksa kembali kasus pemerkosaan untuk memutuskan apakah akan melanjutkannya sebelum undang-undang pembatasan habis pada Agustus 2020 atau tidak. Pemeriksaan dilakukan atas permintaan pengacara korban.
Â
Sementara itu, Massi Fritz mengatakan penangkapan itu mengejutkan.
Â
"Tidak ada korban perkosaan yang harus menunggu sembilan tahun untuk melihat keadilan dilayani," jelasnya seperti dimuat
BBC.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: