Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pencoblosan Di Korsel, Pemilih Dan Petugas Kenakan Pakaian Adat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 14 April 2019, 15:10 WIB
Pencoblosan Di Korsel, Pemilih Dan Petugas Kenakan Pakaian Adat
Petugas TPSLN Seoul/Net
rmol news logo Udara dingin yang mencapai 10° C dan hujan sejak pagi tidak menjadi halangan masyarakat Indonesia di Korea Selatan (Korsel) untuk menggunakan hak pilihnya.

Melalui keterangan tertulis yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Minggu (14/4), tampak di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) masyarakat mengantri untuk mencoblos. Mereka sudah mulai mengular sejak pagi hari pukul 07.30 waktu Seoul, padahal TPS baru dibuka pukul 08.00 waktu setempat.  

Ada yang beda dalam pemungutan suara di Korsel ini. Pasalnya, para petugas TPSLN dan calon pemilih mengenakan busana adat nusantara yang cukup mencuri perhatian.

Ada yang mengenakan Beskap, Sorjan Lurik plus Bangkon Jawa, Kebaya Bali hingga Baju Bodo dengan segala aksesorinya. Tak jarang juga terlihat para pemilih yang mengenakan pakaian adat daerahnya masing-masing.

“Selain untuk menarik perhatian dan mengedukasi masyarakat, penggunaan pakaian adat ini adalah untuk mencerminkan kebhinekaan Indonesia,” ungkap Ketua PPLN Seoul Huda Ulin Nuha.

Tak hanya itu, PPLN Seoul juga memberi perlakuan khusus dengan mendatangi calon pemilih yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PPLN Seoul yang telah datang ke Rumah Sakit dan memberikan kesempatan untuk saya memilih. Saya ingin sekali memilih, lalu saya lapor kepada KBRI Seoul, dan KBRI menyampaikan kepada PPLN. Saya sangat terharu” ungkap Suriadi, WNI yang dirawat di Rumas Sakit Cheonan, Korsel pada Sabtu (13/4).

Untuk memastikan Pemilihan Luar Negeri di Korea Selatan berlangsung dengan tertib dan aman, PPLN menjalin kerja sama dengan aparat polisi setempat, serta melibatkan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Selain itu di KBRI Seoul juga dibuat Situation Room untuk memantau secara real time dan memastikan seluruh aktivitas Pemilihan Umum di TPS yang terletak di berbagai kota secara serentak berjalan dengan baik dan aman.

Untuk diketahui, Pemilihan Umum Luar Negeri wilayah Korea Selatan dilaksanakan secara serentak di 13 TPS yang tersebar di kota Seoul, Ansan, Busan, Gimhae, Daegu, dan Incheon. Kotak Suara Keliling pun dilaksanakan di kota Tongyeong dan Samcheonpo.

Jumlah WNI dalam DPTLN Korea Selatan sebanyak 26.695 orang yang sebagain besar merupakan Pekerja Migran, berbagai upaya tak urung dilakukan ditengah sedikitnya waktu libur para migran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA