Pemungutan suara dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pyongyang Korea Utara telah menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan rincian sebanyak 16 daftar pemilih tetap (DPT), 6 daftar pemilih tambahan (DPTb), dan 2 Daftar Pemilih Khusus (DPK), termasuk seorang turis asal Indonesia yang sedang berkunjung.
â€Dengan jumlah tersebut, tingkat partisipasi WNI di Korea Utara pada Pemilu 2019 mencapai 100 persen, bahkan lebih karena ada satu orang tambahan,†tutur Ketua PPLN Pyongyang Cecep Junaria melalui keterangan tertulis yang diterima.
Dia memastikan bahwa proses pemungutan suara telah berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Namun demikian, penghitungan suara baru akan dilakukan pada Rabu (17/4).
Secara terpisah, Dutabesar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu mengaku memang telah mengingatkan agar seluruh WNI di Pyongyang Korea Utara berpartisipasi aktif dalam Pemilu Serentak 2019 dari jauh-jauh hari.
Dia menguraikan bahwa proses demokrasi Indonesia sudah memasuki tahap yang sangat penting, yaitu
consolidated democracy. Ibarat sebuah pesawat, kata dia, maka pesawat Republik Indonesia saat ini sedang lepas landas.
“Jadi semua warga negara harus ikut di dalam pesawat. Semua WNI yang berhak harus berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai golput. Jangan sampai
no vote. Jangan sampai tidak casting ballot," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.