Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saran Trump Untuk Pemadam Kebakaran Perancis Tidak Masuk Akal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 17 April 2019, 00:37 WIB
Saran Trump Untuk Pemadam Kebakaran Perancis Tidak Masuk Akal
Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan saran kepada petugas petugas pemadam kebakaran Perancis yang berjuang untuk memadamkan api yang melalap katedral Notre-Dame di Paris awal pekan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Mungkin tanker air terbang bisa digunakan untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat!" tulis Trump di akun Twitternya.

Menanggapi saran tersebut, Kepala Pemadam Kebakaran untuk Organisasi Pertahanan Sipil Nasional, Letnan Kolonel Michael Bernier menilainya tidak masuk akal. Karena bila saran itu dijalankan, maka hanya akan membuat bangunan katedral kuno itu runtuh.

"Semuanya akan runtuh," kata Bernier pada Selasa (16/4).

Dia menjelaskan, melepaskan satu muatan dari pembom air Kanada yang digunakan untuk memerangi kebakaran hutan di Notre-Dame akan setara dengan menjatuhkan tiga ton beton pasa monumen kuno tersebut.

"Secara teknis itu tidak mungkin, tidak dapat diurungkan dan yang paling penting adalah sama sekali tidak berguna untuk memadamkan api dari udara," tambah Bernier.

Bahkan, sambungnya, menjatuhkan muatan 6.300 liter air dari pembom air Kanada akan membuat nyawa petugas pemadam kebakaran dan siapa pun di daerah itu dalam bahaya.

"Bangunan tetangga akan dihantam oleh balok-balok batu panas yang terbang, dan seluruh area harus dievakuasi," tegasnya seperti dimuat AFP.

Bernier juga bersikeras bahwa sekalipun menggunakan helikopter untuk menjatuhkan 1.500 liter air dari udara, hal itu hanya akan membuat menara runtuh.

"Jika sebuah pesawat digunakan, seluruh strukturnya mungkin akan jatuh," tegasnya.

Sementara itu, Letnan Kolonel Gabriel Plus dari brigade pemadam kebakaran Paris mengatakan bahwa saran Trump bertentangan dengan langkah petugas pemadam Perancis yang harus bertempur pada jam sibuk di malam malam hari.

"Waktu dan angin melawan kita dan kita harus cepat-cepat menyelesaikannya. Kita harus membuat pilihan cepat dan prioritas yang kita berikan pada diri kita adalah untuk menyelamatkan dua menara lonceng, dan keduanya selamat," jelasnya.

"Bayangkan jika kayu di menara lonceng telah melemah, lonceng besar akan runtuh" ​​dan itu mungkin akan menjatuhkan menara sambung perwira senior itu, yang bertindak sebagai juru bicara pemadam kebakaran.

"Sejak awal, selalu ada kemungkinan seluruh struktur akan runtuh," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA