Lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas akibat badai di Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi setelah topan terburuk dalam beberapa dasawarsa menghantam pantai Samudra Hindia bagian timur pada Maret lalu.
Topan membawa serta angin kencang dan hujan lebat yang memicu terjadinya banjir di kota-kota dan desa-desa di negara itu. Kota terdampak parah adalah kota pelabuhan Beira di Mozambik.
Bank Dunia memperkirakan negara-negara yang terkena bencana akan membutuhkan lebih dari 2 miliar dolar AS untuk pulih.
"Bantuan keuangan dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan anggaran yang besar dan pembiayaan eksternal yang timbul dari kebutuhan rekonstruksi setelah Topan Idai, yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan kerusakan infrastruktur," begitu pernyataan yang dirilis seperti dimuat
Reuters (Jumat, 19/4).
Bukan hanya itu, Mozambik juga menghadapi epidemi kolera setelah topan merusak fasilitas air.
Kolera endemik di Mozambik, yang telah mewabah secara teratur selama lima tahun terakhir. Sekitar 2.000 orang terinfeksi dalam wabah terakhir, yang berakhir pada Februari 2018.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: