Dalam wawancara itu, Bolton mengatakan bahwa untuk membuka kemungkinan KTT ketiga Amerika Serikat dan Korea Utara, pertama-tama perlu ada indikasi nyata dari Korea Utara bahwa mereka telah membuat keputusan strategis untuk memberikan senjata nuklir.
"Bolton, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, menunjukkan di atas dirinya sendiri dengan mengatakan omong kosong seperti itu," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui seperti dimuat kantor berita pusat Korea Utara
KCNA (Sabtu, 20/4).
"Pernyataan Bolton membuat saya bertanya-tanya apakah mereka muncul karena tidak memahami niat para pemimpin puncak Korea Utara dan Amerika Serikat, atau apakah dia hanya mencoba untuk berbicara dengan selera humor tertentu untuk bagiannya, dengan penyimpangan sendiri," sambungnya.
"Semua hal dipertimbangkan, kata-katanya tidak memiliki pesona di dalamnya dan dia tampak redup bagi saya," lanjut Choe.
Selain itu, Wakil Menteri Korea Utara juga memperingatkan bahwa tidak akan ada gunanya jika Amerika Serikat terus melontarkan pernyataan seperti itu tanpa pertimbangan dan alasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.