"Saya belajar dari kesedihan dan kepedihan berita tentang serangan besar-besaran, bahwa hari ini, Paskah, membawa duka dan rasa sakit ke gereja-gereja dan tempat-tempat lain di mana orang berkumpul di Sri Lanka," kata Paus Fransiskus di hadapan puluhan ribu orang di alun-alun St. Peter (Minggu, 21/4).
Paus Fransiskus menggambarkan serangan tersebut sebagai kekerasan yang kejam.
"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Kristen, terpukul ketika sedang berkumpul dalam doa, dan kepada semua korban kekerasan kejam seperti itu," sambungnya, seperti dimuat
Reuters.
"Saya mempercayakan kepada Tuhan mereka yang telah meninggal secara tragis dan saya berdoa untuk yang terluka dan untuk semua orang yang menderita sebagai akibat dari peristiwa dramatis ini," tambahnya.
Diketahui bahwa serangkaian ledakan yang terjadi di delapan lokasi di Sri Lanka, termasuk gereja dan hotel mewah telah menyebabkan setidaknya 207 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka
Ledakan terjadi saat umat kristiani tengah melaksanakan misa Minggu Paskah.
Korban tewas bisa meningkat secara signifikan karena banyaknya korban. Setidaknya 27 orang asing diketahui telah meninggal dunia dalam teror tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.