Perayaan tersebut berlangsung secara meriah di Kantin Diplomasi Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (23/4) dengan dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M Fachir, dan Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat dan lainnya.
Wamenlu Fachir mengatakan, perayaan ini menekankan refleksi hubungan hubungan Indonesia dan India selama ini dan menjadi momentum untuk merancang strategi hubungan kedua negara kedepan.
"Hubungan kita gak hanya dapam 70 tahun terakhir. Tapi jauh sebelum itu interaksi kedua bangsa jauh puluhan tahun. Kita jadikan ini sebagai basis kita ke depan seperti apa. Kita sering bicara di belakang, tapi implementasinya ke depan seperti apa," ungkap Wamenlu Fachir.
Beruntungnya kata Wamenlu Fachir, sejak 2015 Indonesia dan India memiliku strategic partnership, yang kemudian ditingkatkan menjadi comprehensive partnership 2018.
"Memang kalau bicara partnership artinya semua aspek kehidupan, semua aspek bidang dan kerja sama lebih terstruktur, sistematis dan terukur," tuturnya.
Saat ini kata Wamenlu Fachir, Indonesia dan India memiliki kerja sama di bidang pertahanan dan militer, dan juga di bidang ekonomi dengan target ambisius pada 2025 dapat menghasilkan US Dolar 50 triliun, termasuk meningkatkan kerja sama dibidang maritim.
"Sekarang memang masih 18-19 miliar dolar. Dalam setahun kita berambisi untuk meningkatkan cukup besar. Kita juga tingkatkan potensi kerja sama rakyat. India cukup banyak turisnya yang ke Indonesia. Hampir setengah juta dalam setahun," tandasnya.
Sementara itu Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat juga setuju dengan apa yang disampaikan Wamenlu Fachir, ia mengatakan kedekatan Indonesia dan India juga harus diiringi dengan tindakan.
"Kedekatan ini harus diungkapkan tindakan, itu harus tercermin dengan kunjungan bersama, dan para pelajar dengan pergi ke universitas satu sama lain, lebih banyak (kerja sama) perdagangan, dan lebih banyak kegiatan antara pemerintah dan masyarakat," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: