“Sidang terbuka akan mengangkat tema ‘Investing in Peace Including Safety and Performance of UN Peace Keeping’,†kata Jurubicara Kemlu Arrmanatha Christiawan Nasir di Ruang Palapa, Pejambon, Kemlu, Jakarta, Kamis (25/4).
Sementara itu, Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu Grata Endah Werdaningtyas menjelaskan setiap anggota DK PBB berkesempatan untuk memimpin sidang. Secara
alphabetical order setiap anggota tetap dan tidak tetap akan memimpin selama 1 bulan.
"Dan kebetulan berdasarkan
alphabetical order kita mendapatkan giliran pada bulan Mei," ungkap Grata.
Grata menjelaskan bahwa tema diambil seusai dengan misi perdamaian PBB untuk berkontribusi pada keamanan internasional.
Alasan kedua, tema tersebut dipilih karena rekam jejak Indonesia dinilai mumpuni untuk membahas isu tersebut. Apalagi, Indonesia menjadi negara penyumbang pasukan perdamaian PBB terbesar nomor delapan dari 214 negara.
Terlebih, pada bulan Maret lalu Indonesia untuk kali pertama mengirimkan lebih dari 100 peacekeeper perempuan.
"Tema kali ini juga sejalan dengan sejalan inisiatif sekjen PBB untuk meningkatkan kapasitas kinerja dan mendorong peningkatan keselamatan dari peacekeeper, salah satu inisiatif yang diluncurkan dua tahun yang lalu adalah action power peacekeeping," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: