Kementerian Kesehatan Sri Lanka pada Kamis (25/4) merevisi jumlah korban meninggal dari semula 350 lebih menjadi berkurang lebih dari 100 korban menjadi sekitar 253 korban jiwa.
, revisi dilakukan karena pemerintah Sri Lanka mengklaim ada kesalahan perhitungan.
Teror bom Sri Lanka dilakukan oleh para pembom bunuh diri yang menyerang hotel-hotel dan gereja-gereja di daerah Kolombo dan kota timur Batticaloa.
Kebanyakan dari mereka yang terbunuh adalah warga Sri Lanka. Namun puluhan warga negara asing juga ikut menjadi korban.
Polisi terus melakukan penggerebekan dan telah mengeluarkan foto-foto tujuh orang yang dicari sehubungan dengan serangan itu.
Pihak berwenang menyalahkan kelompok ekstrimis Islam setempat atas serangan itu. Tetapi polisi memperkirakan bahwa kelompok lokal mendapat bantuan dari luar.
Sementara itu kelompok militan ISIS mengatakan melakukan serangan tetapi tidak memberikan bukti langsung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.